Senin, 31 Oktober 2011

membongkar gelora cinta

Setelah sekian lama berpisah jarak dan waktu, seolah kehadiran social network menjadi pelipur kerinduan akan cerita lama yang bisa membuat kita kadang geli, merasa bodoh dan tolol dengan ketidakberaniannya sehingga rasa yang dulu 'harus'nya sudah dilepas dengan segala resiko, kini masih ngendon didalam hati, mencipta ruangnya sendiri. Kalau kita ingat masa itu dan tentang itu, mungkin diantara kita bisa menceritakan modus teman kita sendiri atau bahkan diri kita sendiri, seberapa jagoannya kita dan seberapa pengecutnya kita.

Eh, jadi ingat ada 2 teman yang memperebutkan satu teman lawan jenis, 2 teman itu bersepakat untuk bersaing sehat. Ingat juga ada teman yang mengorbankan temannya dengan mengajak begadang di alun-alun kidul dan kemudian meninggalkannya sendirian hanya karena takut bangun kesiangan karena ada janjian untuk sholat subuh bersama-sama. Ada juga teman yang tidak mampu menatap mata teman lainnya karena matanya terlalu indah untuk ditaklukkan, matanya mampu mengunci mulutnya, mungkin hingga sekarang atau mungkin juga tidak.

Ada juga lho yang dibela-belain naik gunung, ada pula yang rela menjemput dikos-kosan padahal dia gak punya motor, juga ada pula yang menjadi pecinta rahasia.

Sebuah romantika yang patut dirayakan disekian juga hari perjalanan. Tak terbayangkan akan menjadi apa hiruk pikuk perjumpaan. Mari membongkar motif reuni kita ini bersama-sama pada tanggal yang sudah ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar